Updating Results

Accenture Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Michael Benedict

"coba terus aja sampai nanti pada waktunya kalian akan menemukan batu loncatan kalian sendiri"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Namaku Michael Benedict, biasa dipanggil Michael. Aku merupakan mahasiswa jurusan aktuaria di Institut Teknologi Bandung angkatan 2019. Sebagai intern di Accenture, Aku tergabung di bawah Change Management Team atau biasa disebut Management Consulting.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Management Consulting di Accenture? 

Sebagai perusahaan consulting yang bergerak di bidang teknologi, Accenture melayani order proyek dari klien mereka. Ketika deal antara proyek klien dan pihak kami sudah tercapai, kami akan menyusun timeline pengerjaan proyek. Biasanya, dalam kurun waktu setahun, kami akan menetapkan periode develop ideas dari awal hingga menjelang pertengahan tahun. Di akhir tahun (mungkin bisa dibilang menjelang deadline proyek), barulah tim Change Management ini penting dan sangat dibutuhkan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem sebagai output solusi yang disediakan sebuah consulting company harus dikomunikasikan oleh tim Change Management. Jadi, secara garis besar, tim Change Management akan mengajarkan sistem baru yang mereka buat kepada klien dan karyawan di perusahaan klien. Media penyampaiannya dapat berupa pre-recorded video, training online, deck, dan sebagainya.

Bagaimana proses seleksi untuk posisi intern di Accenture?

Terdapat dua tahap dalam proses seleksinya, yaitu HR interview dan user interview. Kalau lolos di HR interview, biasanya kita langsung lolos user interview, karena di user interview itu kita langsung ngomongin proyek. Well, kecuali kalau memang kita gak cocok dengan user. Nah, tetapi kasusku sedikit berbeda. Mungkin karena saat itu tambahan orang di posisi Change Management sedang urgently needed, maka seleksiku hanya terdiri dari seleksi berkas. Jadi, bisa dibilang proses seleksinya tergantung kepentingan.

Pertimbangan dalam memilih perusahaan

Pertimbangan utamaku dalam mencari pekerjaan adalah learning curve. Banyak orang yang bilang, bergabung dengan perusahaan consulting di awal membuat kita belajar banyak banget hal. Khususnya di Accenture ini, dia sudah memiliki exposure yang bagus banget di luar negeri. Selain itu, aku juga punya keinginan untuk mencari work-life balance dan ke depannya pengen merasakan juga kata-kata orang mengenai bekerja di startup itu asik. Jadi, aku terbuka untuk segala kemungkinan baru, khususnya dalam hal pekerjaan.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Management Consulting di Accenture?

Awal-awal aku masuk, karena kondisinya juga Accenture sedang membutuhkan intern yang urgently needed, aku langsung dihadapkan dengan banyak sekali tugas. Kondisi project yang sedang ongoing juga sedang hectic-hecticnya saat itu. Aku ingat di hari pertamaku, aku langsung diajak melaksanakan meeting untuk dijelaskan langsung mengenai project yang akan kukerjakan, termasuk detail jobdesc dari role Change Management secara keseluruhan. Saat itu, meeting-ku dilaksanakan pukul 3 sore. Besok paginya, pukul 9 pagi aku lanjut meeting dengan tim technical. Meeting kedua ini dilakukan nyaris seharian karena aku harus banyak memahami sistem aplikasi yang akan menjadi bagian dari proyekku nanti. Kemudian, aku langsung testing aplikasi ini sendiri supaya aku dapat memahaminya sebagai bekal dalam membuat deck untuk stakeholder. 

Aku saat itu dihadapkan dengan banyak istilah dan interface yang sama sekali baru aku lihat. Hal baru ini mengharuskanku untuk dapat beradaptasi secepat mungkin. Aku juga mengeluarkan usaha terbaikku saat itu. Contohnya, aku memutuskan mempelajari aplikasi yang sedang dikerjakan tim technical secara mandiri bahkan hingga menggunakan waktu weekend-ku karena aku tahu aku tidak akan lekas paham apabila tidak melakukan apa-apa. 

Menurutku, dalam menjadi bagian dari Management Consulting, tidak ada yang terlalu susah banget. Membuat deck mungkin termasuk yang paling challenging, karena di situ kita harus menjelaskan step-by-step alur penggunaan aplikasi. Aku harus menjelaskan satu per satu tombol yang ada di aplikasi tersebut. Bagian challengingnya, ini adalah hal yang baru untuk PLN dan ini hal yang baru juga bagiku. Panjang deck sendiri tergantung kompleksitas sistem yang dibuat. Aku pernah membuat deck yang panjangnya hingga 250 slides.

Skill yang harus dimiliki untuk di Management Consulting ini adalah problem solving dan attention to detail. Enaknya, Management Consulting bukanlah divisi yang mengharuskanku untuk know how to code maupun desain, jadi sepertinya siapapun yang qualified enough dapat menyelami role ini

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Management Consulting di Accenture?

Di consulting, kita tidak bisa mengekspektasikan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Bisa saja ada  pekerjaan-pekerjaan ekstra yang tiba-tiba harus kita kerjakan, misal ketika klien meminta guide dalam bentuk video atau wordpress—yang tentunya harus kita turuti karena kita bekerja secara profesional.

Hal yang kurang kusukai adalah menurutku, sebagai intern learning curve yang kudapat tidak sedalam itu. Mungkin ini dampak dari waktu bergabungku yang menjelang akhir proyek. Aku jadi tidak ikut serta masa-masanya brainstorming Accenture dalam membahas solusi dari permintaan klien. Di sini, aku bergabung ketika solusi sudah matang dan tugasku hanya tinggal mengomunikasikannya.

Apakah ada keinginan untuk mencoba kerjaan di luar jurusan kuliah yang diambil sekarang?

Sejauh ini, pekerjaan yang aku coba kebanyakan tidak ada sangkut pautnya dengan jurusan kuliahku, aktuaria. Seperti kataku tadi, aku selalu terbuka dengan kesempatan baru. Memang, ada kewajiban dari kampus yang mengharuskanku magang kembali di perusahaan asuransi (linear dengan jurusan aktuaria), tetapi di luar itu, aku masih ingin mencoba-coba dulu untuk menemukan apa yang sebenarnya aku suka. Kalau sudah full-time, kan, akan susah untuk pindah-pindah role. 

Uang saku dan Benefit intern di Accenture?

Untuk ukuran mahasiswa, ukuran uang saku yang kuperoleh dibilang sangat cukup, terutama aku ini masih seorang intern. Sistem pembayaranku dilakukan per hitungan hari aku bekerja. Hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah tidak masuk ke perhitungan.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai intern di perusahaan

Organisasi itu penting. Di tingkat satu atau tingkat dua, aktif di organisasi sangat beneficial, terutama organisasi yang berasal dari luar kampus. Kalau sudah tahun kedua, cobalah ikut lomba-lomba. Lomba itu gak terbatas, bisa business innovation, business case, maupun bidang lainnya. Lomba berskala kecil, besar—apapun bebas.

Sepanjang masaku mencari intern, aku bisa dibilang sudah melalui begitu banyak penolakan. Aku ditolak di sekitar 50-60 perusahaan. Tapi, tentu itu tidak menjadikanku berkecil hati. Coba terus aja sampai nanti pada waktunya ada perusahaan yang cocok dengan kita. 

Tiap orang akan menemukan stepping stone-nya masing-masing. Mungkin akan susah dicapai, tetapi ketika kamu sudah menemukan satu, mencari yang selanjutnya itu akan lebih mudah.

Apply to Intern Jobs - Prosple

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.