Updating Results

Quipper Indonesia

  • 100 - 500 employees

Nurdela Ardiansyah

“Di Quipper kami hanya kerja dari hari Senin-Kamis. Di hari Jumat, kantor mendedikasikan kepada kami untuk menjadi hari belajar tujuannya untuk meningkatkan skill baru”

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo, perkenalkan nama saya Dela. Nama lengkap saya adalah Nurdela Ardiansyah. Saya sekarang bekerja sebagai Product Manager di Quipper. Saya lulusan dari Universitas Indonesia, jurusan Sistem Informasi. Saya lulus bulan Januari, tahun 2020. Jadi, saya merupakan angkatan terakhir yang lulus sebelum adanya pandemi Coronavirus.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Product Manager di Quipper?

Proses nya lumayan unik. Awalnya, saya sudah pernah internship beberapa kali sampai akhirnya sudah memasuki jadwal wajib magang. Di fakultas saya pada saat itu, kami tidak diwajibkan untuk skripsi tetapi kami diwajibkan untuk magang. Pada saat itu, saya memang sebenarnya mencari posisi product management tetapi di saat itu saya juga membuka kesempatan untuk QA (Quality Assurance). Karena menurut saya, yang bisa membantu untuk mengerti PM (Product Manager) dengan lebih dekat selain menjadi PM sendiri adalah QA. 

Saya mencoba apply di beberapa company, ada yang sampai lanjut interview, sampai akhirnya saya approach salah satu PM yang ada di Quipper via job portal. Pada saat itu approach saya masih menjadi PM Internship di Quipper, tetapi pada saat itu Quipper sedang tidak membuka PM Internship. Quipper membuka lowongan QA Internship sebagai kick off QA di Quipper itu sendiri. Sebelum saya join, Quipper belum memiliki QA internal dan biasanya memakai third party. 

Akhirnya, berdasar ilmu QA yang saya dapat di kampus, saya mengambil kesempatan internship tersebut dan bahkan lanjut ke part-time sampai akhirnya ada rekan baru di QA. Sampai pada saat saya mau lulus kuliah pada bulan November 2019, Quipper tahu saya mau lulus dan berekspektasi agar saya lanjut sebagai QA. Akan tetapi, saya memilih posisi QA agar saya bisa paham untuk area PM, jadi saya bilang kepada manajer saya bahwa saya ingin lanjut sebagai full time PM dan disaat yang bersamaan saya juga apply ke perusahaan-perusahaan lain. 

Quipper menjawab kepada saya bahwa saya bisa apply sebagai PM, tetapi saya harus mengikuti prosedur tahap-tahap dari awal dan saya mengikuti tahapan-tahap yang diberikan seperti take home test, interview user, dan yang terakhir country manager interview. Baru kemudian saya diterima di posisi Product Manager di Quipper.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Product Manager di Quipper?

Awalnya, faktor pertimbangan saya yang pertama adalah lokasi, namun pada saat saya pertama kali apply kerja full time, pada saat itu belum ada pandemi Coronavirus dan saya sebelumnya masih kos di daerah Depok, jadi bagi saya pada saat itu masih fleksibel mau pergi ke kantor manapun. 

Hal yang paling saya take notes adalah benefit yang diberikan kepada sosial. Jadi, saya mencari perusahaan yang memberikan direct impact kepada sosial dan juga gladly Quipper memiliki itu, maka dari itu saya memilih Quipper untuk tempat saya bekerja.

Untuk dari segi gaji, saya cek apakah sesuai dengan range yang saya apply. Pada saat saya masih baru join saya masih junior jadi saya melakukan riset mengenai itu di beberapa job portal. Hal terakhir adalah, yang saya take note sendiri adalah mentor. Pada saat sebagai fresh graduate, saya perlu bimbingan saat bekerja dan itu yang saya cari walaupun sedikit tricky.

Menjadi PM menurut saya lumayan unik karena pekerjaan ini mengharuskan pekerjanya untuk fleksibel dan memiliki sense of ownership tentang produk yang di develop dan dijual serta siapa juga penggunanya. Misalnya, di Quipper ini pengguna produk kami adalah adik-adik yang masih dibangku SMA. Saya harus bisa memposisikan diri saya sebagai anak SMA dan mengingat kembali kendala saya jika saya ingin belajar itu apa saja. 

Pencarian empati tersebut yang menurut saya seru. Itulah seni sebagai product manager. Jika kita sudah mendapatkan empati dari pengguna, kami juga harus memikirkan solusi yang diberikan kepada adik-adik SMA tersebut dapat meningkatkan revenue, bersama dengan tim bisnis. Banyak sekali yang kami lakukan karena PM butuh banyak cross knowledge, tetapi di satu sisi kami diminta untuk banyak belajar dan ilmu nya tidak akan habis-habis. 

Di Quipper kami hanya kerja dari hari Senin - Kamis. Di hari Jumat, dari kantor mendedikasikan kepada kami untuk menjadi hari belajar untuk meningkatkan suatu hal baru, jadi saya bisa ambil course dimanapun itu untuk mencapai goals tertentu yang saya inginkan. Kami seperti dipaksa untuk mandiri dan biasanya para senior product manager memberikan kami workshop untuk sharing knowledge dari mereka.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Product Manager di Quipper?

Pekerjaan product manager as a whole bisa diibaratkan sebagai rambu lalu lintas, dimana kami lah yang membantu mengarahkan semua tim kami untuk bisa mencapai goals yang sama. Misalnya, goals kami adalah membantu para siswa untuk dapat belajar lebih nyaman, PM lah yang akan mencari tahu solusi serta kesulitan yang dialami oleh pengguna. Setelah itu, nanti PM bersama dengan product designer dan tim bisnis mencari cara terbaik dan nantinya akan diberikan kepada teman-teman developer (engineer) untuk dikembangkan dan diimplementasikan agar nanti bisa digunakan oleh para pengguna kami. 

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Product Manager di Quipper?

Untuk yang pertama adalah ilmu di posisi PM ini tidak akan habis-habis. Selain itu untuk di Quipper sendiri, karena perusahaan ini merupakan perusahaan multinasional saya jadi mengerti tentang behavior kerja dari negara lain dan menurut saya hal tersebut unik. 

Menurutmu, apa saja hal yang kamu kurang sukai /kekurangan sebagai Product Manager di Quipper?

Untuk hal ini, karena Quipper merupakan start up dan produk kami dipakai 24 jam, ada saat dimana kami harus standby dimana orang lain sedang tidak melakukan sesuatu. Misalnya, kami harus memperbaiki sistem disaat pengguna kami aktif paling sedikit yaitu di malam hari. Jadi ada waktunya dimana saya bersama teman-teman engineer harus memantau di malam hari. Untuk itu, menurut saya ini merupakan downside yang bukan hanya ada di posisi PM tetapi bekerja di tim product development as a general.

Terkait WFH dan WFO menurut saya love and hate relationship. Kalau WFO, komunikasi lebih mudah dan bisa makan siang bersama dengan teman kerja. Namun, sekarang WFH harus pakai meeting tetapi kami tidak perlu pergi ke kantor dan cukup buka laptop saja dirumah.

Gaji dan Benefit Product Manager di Quipper

Dari pertama kali saya join Quipper sebagai intern sampai dengan sekarang saya sebagai full time, dari segi gaji sudah Alhamdulillah sekali. Jika dilihat dari start up yang lain menurut saya hampir sama. Benefit lain yang diterima adalah bonus, THR, asuransi, cuti, laptop dari kantor, flexible hours (karena bekerja dengan negara lain), dan empat hari kerja dan satu hari kerja untuk development (tidak boleh ada meeting di hari Jumat).

Bagaimana jenjang karir sebagai Product Manager di Quipper?

Di tim product and development jenjang yang ada dimulai dari Junior, Medior, lalu Senior. Diatas Senior itu tergantung apakah orang ini ingin menjadi people management atau individual contributor. Kalau individual contributor biasanya orang-orang yang ingin kerja sebagai expertise. Untuk people management, lebih kepada orang-orang dari Senior PM menjadi Manager PM. Jadi tergantung lebih ingin fokus kemana nantinya. 

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Product Manager di Quipper

Saran yang saya berikan adalah, menurut saya menjadi seorang PM itu sangat penting untuk berpikir kritis dimana kita bisa mencari apa yang menjadi masalah yang dirasakan oleh pengguna kita dan solusi yang diberikan kepada pengguna sembari solusi tersebut bisa kita dapatkan benefit bersama dengan teman-teman sales.

Jika masih belum pede untuk menjadi full time, kalian bisa mencoba menjadi internship terlebih dahulu karena akan sangat membantu sekali. Jangan takut untuk mulai dari internship dahulu untuk mengetahui bagaimana proses kerja nya. Banyak juga diluar sana buku-buku maupun video di YouTube yang menjelaskan knowledge untuk menjadi seorang PM (Product Manager). Jadi kalian silahkan baca, tonton, dan exercise karena akan membantu pekerjaan kalian bahkan pada saat masih proses interview. Jangan lupa untuk belajar!

Apply to Related Jobs - Prosple

 

Share cerita pengalamanmu bekerja ke temanmu, yuk! Kamu juga bisa berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan Intern via link ini